Minggu, 10 Oktober 2010

Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIX Provinsi Riau di Kuantan Singingi

Kuantan Singingi (Aknet.com) Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXIX Provinsi Riau Yang dilaksanakan di Kabupaten Kuantan Singingi dimulai dengan pembukaan bazar dan pameran. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi Wagubri Raja Mambang Mit.

Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit membuka Bazar dan Pameran MTQ Riau XXIX di arena sport center Ahad (10/10/10) Kelurahan Sungai Jering Kecamatan Kuantan Tengan Kabupaten Kuantan Singingi. Pembukaan stand bazar diawali dengan pengguntingan pita oleh istri Wakil Guberneur Riau. Turut hadir meramaikan stand pameran 12 Kabupaten/Kota, RAPP, Dekranasda Provinsi Riau dan Bank Rakyat Indonesia. Sementara itu Bazar 115 stand.

Tampak hadir pada pembukaan bazar dan stand pameran tersebut, Kemmenag Provinsi Riau, H Ashari Nur, unsur Muspida, Bupati Kuansing H Sukarmis, Bupati/wako unsur Muspida.

Pada kesempaten tersebut Wabup, bazar dimaksudkan untuk mempromosikan produk masing-masing kabupaten/kota di provinsi Riau. Selain itu pula bazar mengandung nilai sosial dan budaya terutama masyarakat. Terlebih lagi akhir-akhir ini masyarakat banyak tak kenal lagi dengan budayanya sendiri.

Katanya lebih lanjut, guna mereleasikannya maka dipererlukan penguatan budaya yang dilakukan melalui kegiatan nyata dalam masyarakat. "Bagaimana budaya kita tetap berkembang sepanjang zaman. Budaya itu dinamis dan maju. Apalagi Pemprov Riau tengah menggalakkan nilai budaya sesuai dngan visi misi Riau," paparnya.

Ditambahkanya, salah satu untuk menjadikan Riau sebagai pusat kebudayaan melayu perlu dikembangkan prinsip utama. Pertama tuntunan Islami. kedua dengan nilai-nilai budaya, ketiga harus ikut perkembangan zaman modern.

Dengan momentum MTQ ke-29 yaitu kegiatan bazar dan pameran dalam rangka kenal produk budaya dalam bentuk produk unggulan . Dengan harapan bazar dipandang kegiatan seremenoial belaka tapi kegiatan prospektif yang memancarkan siar melayu yang nuansa islami.

Dengan keragamanan produk budaya miliki dapat dikembangkan aktifitas dan keratif masing daerah yng muncul masyarakat kita. Selain itu pula dapat memacu perkembangan dan peluang usaha untuk kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.

Selain acara bazaar juga dilaksanakan Acara Pawai Ta’aruf yang diikuti oleh 12 Kabupaten/kota dan tokoh masyarakat. Pawai ini merupakan pawai yang memerlukan kondisi fisik yang kuat karena situasi dan cuaca sangat panas dengan rute perjalanan lebih dari 3 km. (sbt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar